Hadiah Hydrangea Kecil

Esok hari, salah satu teman dekatku akan diwisuda. Ia satu angkatan denganku, satu almamater, hanya saja beda jurusan. Ia sangat menyukai tumbuh tumbuhan, terlebih bunga. Salah satu bunga yang ia sukai ialah hydrangea. Ia seorang laki laki, entah kenapa ia sangat menyukai bunga tersebut. Mungkin dulu ia sempat naksir seorang wanita yang menyukai bunga tersebut. Lalu ia kepo, mencari tahu tentang bunga hydrangea dan malah suka dengan dengan bunga tersebut. Yah mungkin saja.

Hari ini aku menghabiskan waktu seharian untuk berkeliling kota. Mencari bunga hydrangea untuk hadiah wisudanya. Memang tidak susah menemukan bunga itu di kota sebesar Bandung. Namun, jarang yang menjualnya ketika masih kecil. Rata rata menjual yang sudah berbunga. Yah, aku memang sengaja tidak memberikan yang sudah berbunga untuknya.

Malam ini satu pot hydrangea kecil sudah ada, kotak untuk wadah juga sudah ada. Tinggal aku berikan pesan kecil untuknya. Aku hanya menuliskan pesan singkat saja.

“Aku memang sengaja memberikan bibit kecil ini kepadamu, bukan malah bunganya. Kuharap engkau dapat merasakan perjuangan dalam menanamnya. Bagaimana perjuanganmu dalam menumbuhkan dan merawatnya. Dan juga, ketika itu sudah berbunga, kelak kau akan lebih bahagia, sebab itu hasil usaha kerasmu. Semoga kau senang menerimanya. Selamat wisuda bro :)
Salam, temanmu.”

Hari ini sudah pukul satu siang. Seharusnya ia sudah keluar dari auditorium bersama teman teman satu jurusannya. Biasanya kami satu jurusan beramai mengarak kakak atau teman kami yang diwisuda. Akhirnya kutemukan dia sedang mengobrol berdua dengan seorang wanita. Teman satu organisasi katanya.

“Bro. Selamat wisuda bro…”, ucapku sambil menyalami dan memeluknya, “Ini buat maneh, hehehe” keberikan sekotak hadiah yang semalam kupersiapkan padanya.

“Wah, apaan nih bro?” ia menerima kotaknya dan hendak membukanya.

“Eits, jangan dibuka dulu. Ntar aja dibukanya kalo udah selesai.” Cegahku melarangnya.

“Oke oke. Tapi kita foto dululah” ajaknya mengeluarkan kamera. Lalu meminta LO-nya, yang merupakan adik tingkatnya, untuk mengambilkan gambar. Kamipun berpose, memamerkan hadiah dariku.

“Eh, aku pamit dulu ya, mau ketemu yang lain. Kotaknya jangan digoyang goyangkan ya. Hehe.” Aku berpamitan padanya setelah berfoto ria, sambal melambaikan tangan. Aku agak buru buru sebenarnya. Aku hendak bertemu dengan teman temanku yang lain. Masih ada banyak hadiah yang harus kuberikan pada yang lain.

“Oke. Hati hati.” Pesannya.

Akupun menghilang dalam kerumunan orang orang.

Malam harinya handphoneku berdering, ada pesan masuk. Rupanya dari temanku yang hari wisuda. Sepertinya ia sudah membuka hadiah dariku. Isinya cukup singkat.


“Kar, makasih :).” Begitu bunyinya, lalu ia mengirimkan foto hydrangea kecil dariku. Akupun hanya tersenyum.

Bandung, 6 Februari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Hukum Archimedes

Menjagamu

Garis Finish Lari Tadi