Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Pengumuman SKD CPNS Kabupaten Purworejo

Selamat Pagi, Bagi temen temen yang belum bisa akses informasi penguman, silahkan bisa membuka link di bawah ini. Pengumuman SKD CPNS Kab Purworejo Semoga bermanfaat #CPNS #SKD #2018 #Purworejo

Day 1: Tolong Diantar

Hari ini merupakan hari pertama kuliah Big Data. Kemarin baru pembukaan program Digital Talent Scholarship yang diadakan oleh Kominfo. Hari ini lebih kepada pengantar Big Data, melihat Big Data secara management, belum kepada tahap eksekusi. Yang perlu kita ketahui, pendekatan problem solving big data tentunya berbeda dibandingkan pendekatan problem solving pada umumnya. Kita harus lebih terbuka lagi, sebab pendekatan ini sedikit mendobrak pendekatan yang biasa kita lakukan. Semisal untuk masalah big data, MySQL tidak cukup kuat, sebab besarnya data. Mungkin bisa saja gak kuat. Tapi ini bisa di konversi dengan Big Data. Data yang besar di pecah kepada beberapa komputer, sehingga mudah dalam memprosesnya. Concepts Untuk mengawalinya, terlebih dahulu kita coba pahami tentang karakter dari Big data, biasa di sebut 5 V. Mungkin kalian semua udah paham, itu tuh 1. Volume Ini merupakan problem utama dari big data, ukurannya yang begitu besar. Perlu kita ketahui bahwa setiap

Lowongan CPNS S1 Matematika

Gambar
Pagi ini saya tanpa sengaja membuka roomchat LINE Today. Ada tulisan yang menarik berjudul "Jurusan Paling Laku dan nggak Laku di CPNS 2018!" . Setelah saya buka, judulnya menjadi "Update CPNS 2018, Inilah 5 Jurusan yang Paling Banyak dan Paling Sedikit Dicari dalam CPNS 2018" . Tulisan tersebut bersumber dari Tribun. Jika mau baca silahakan klik di sini . Saya baca cepat sebentar, dan mendapati beberapa jurusan yang 'laku' dan 'tidak laku'. Jurusan jurusan yang 'laku' ialah: 1. Jurusan Pendidikan Guru, 2. Jurusan Pendidikan Guru Agama, 3. Jurusan Kedokteran dan Tenaga Medis,  4. Jurusan Teknik, dan 5. Jurusan Magister Pascasarjana. Sementara itu jurusan yang tidak laku ialah 1. D3 Metrologi, 2. D3 Grafika, 3. S1 Ilmu Olahraga, 4. S1 Bahasa Indonesia, 5. S1 Matematika, 6. S1 Elektro Arus Lemah, 7. S1 Pengembangan Kurikulum, 8. S1 Studi (Ilmu) Hukum, dan 9. S1 Perpustakaan. Saat melihat jurusan S1 Ma

Waktu Tunggu

Setelah kita lulus kuliah, tak seketika itu kita akan mendapatkan pekerjaan. Kadang ada masanya kita menunggu panggilan kerja. Waktu menunggu itu kadang terasa kosong dan saya kira itu perlu diisi dengan kesibukan. Agar kita tak terjerumus kepada hal hal yang kurang bermanfaat. Mungkin ini ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sembari menunggu panggilan. Owh ya, tulisan ini hanya pengingat untuk diri saya yang saat ini masih belum bekerja :”. Mohon doanya ya:) Pahami diri kamu Coba kau pahami dirimu. Apa yang menjadi passion kamu. Kita itu bisa menjadi apapun yang kita inginkan, tapi kita tak bisa menjadi siapapun yang kita inginkan. Kita hanya bisa menjadi diri kita sendiri. Coba sesuaikan pekerjaan yang hendak kau lamar dengan passion , kepribadian dan kemampuanmu. Jika kamu hendak mencoba test kepribadian banyak kog di internet, semisal temubakat.com milik Abah Rama. Saya juga punya buku yang cukup bagus untuk dibaca yakni " ON " karangan Jamil Azzani. Lengk

Surat Seorang Kawan

Assalamu'alaikum, Pa kabar? Sekarang kita lagi sama sama ngerjain tugas akhir ya. Dosen kita juga sama sama susah. Aku tahu kog gimana rasanya. Tapi kamu jangan sedih, tetep semangat ya. Setelah kesusahan itu ada kemudahan. Akan selalu ada jalan ketika kita berusaha. Allah tuh gak bakal nguji hamba Nya tanpa ada jalan keluar di situ. Dan kamu jangan pernah ngerasa sendirian, ada aku kog. Kita nikmatin aja proses ini bareng bareng. Seberat apapun tugas kita, jangan murung ya. Tetap tersenyum, sebab kamu akan lebih manis saat tersenyum. Walaupun senyuman tak akan menyelesaikan masalah, paling gak sedikit menenangkan hati kita. Owh ya, ini tuh momen momen buat kita berjuang bareng. Sebelum kita sama sama lulus kuliah. Mungkin gak lama lagi kita bakal pisah. Mungkin abis itu bakal rada susah buat ketemuan lagi. Jadi mumpung masih ada waktu, baiknya kita bikin banyak cerita kebersamaan kita. Agar tak hanya kesedihan yang kita dapat kita ingat. Tapi juga kebersamaan kita jug

Ujian Kekosongan

Aku pikir, aku sedang mengalami ujian kekosongan. Aku merasa benar benar kosong, tak tahu harus berbuat apa. Setiap kali aku melihat ke belakang, aku kadang merasa tidak melakukan apa apa. Mungkin aku terlalu sibuk bermain dengan gadget-ku. Tidak ada sesuatu yang bermanfaat yang telah kulakukan. Aku merasa hampa. Mungkin karena memang bukan demikian yang harus aku lakukan. Fitrahku sebagai manusia bukan untuk itu. “Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku” (Q.S Adz-Dzaariyaat ayat 56) “Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” Aku kira ujian ini lebih berat dibandingkan saat Tugas Akhir (TA). Lebih berat sekali mungkin. Dan aku ingat saat itu, di awal awal mulai mengerjakan TA, dosen pembimbingku berpesan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Nya, meminta petunjuk Nya. Mungkin demikian untuk masalahku saat ini, harus mendekatkan diri kepada Nya. Memperbanyak amal kebaikan. Semakin menyertakan Allah dalam setia

Insta story(3)

Gambar
Masih lanjutan dari postingan instastory (dan WA Story) beberapa hari  minggu yang lalu. Jika hendak mengikuti saya diintagram bisa follow @id_karyadi . Semoga bermanfaat. 1. Masalahnya, terkadang kita tahu apa yang menjadi masalahnya 2. Tak usahlah mencari alasan untuk bertemu, jika sudah waktunya pasti kan dipertemukan 3. Jika cinta tak sepatutnya dibalas oleh makhluk, maka biarkan hanya Ia saja yang membalasnya. 4. Jangan mengharapkan kesempurnaan pada makhluk yang tak sempurna. Berharaplah kepada Yang Maha Sempurna. 5. Seringkali kita terlalu sibuk mencari nasehat untuk orang lain, sehingga lupa mencari nasehat untuk diri sendiri. 6. Mimpi mimpimu akan tetap berada dibumi jika kau sudah berhenti di tangga pertama dari ribuan anak tangga yang berujung di pintu langit. 7. Kau harus jujur pada dirimu sendiri. Jujur pada apa apa yang ingin kau perjuangkan. 8. Seringkali kita terlalu menikmati apa apa yang disuguhkan o

Rada Geje : Sebuah Penolakan

Pagi ini aku sempat melihat iklan di YouTube. Sebenarnya aku sudah cukup bosan dengan iklan tersebut. Terlalu sering diputar, atau terputar lebih tepatnya. Ketahuan deh aku sering gabut dan buka YouTube. Tapi entah kenapa, pagi ini aku menangkap pesan dari iklan tersebut, walaupun terputar sekilas saja. Pesan bahwa setiap orang pasti akan mengalami penolakan diawal karir mereka. Biasanya banyak penolakan. Orang orang besar yang kita saksikan hari ini pasti sebelumnya pernah mengalami jatuh bangun. Tapi mereka tak sekedar jatuh saja, mereka juga memperbaiki serta mengembangkan diri. Mereka berusaha menyiasati apa apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan mereka. Hingga kita bisa melihat mereka seperti sekarang ini. Jadi wajar bila aku, dan mungkin kamu, bakal sering mendapatkan penolakan. Tapi ambilah pembelajaran, dan buatlah 'menyesal' mereka yang telah menolakmu. Mungkin juga, penolakan yang kita rasakan sekarang belum ada apa apanya. Entah kenapa juga, akhir akhir

Bersatunya 3 Waktu Terbaik

Waktu terbaik dalam sehari adalah 1/3 malam terakhir. Hari terbaik dalam satu minggu adalah hari Jum'at. Bulan terbaik dalam satu tahun adalah bulan Ramadhan. Jika kita cermati bersama 1/3 malam terakhir di hari Jum'at pada bulan ramadhan merupakan waktu yang luar biasa. Didalamnya berkumpul 3 waktu terbaik. Malam terbaik di hari terbaik pada bulan yang terbaik. Kita sebagai umat Islam alangkah baiknya menghidupkan malam tersebut dengan ibadah terbaik kita. Terlebih malam Jum'at tgl 8 Juni 2018 esok. Jika saya tidak salah menghitung ini merupakan tgl 23 Ramadhan. Termasuk malam ganjil di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Dari hadits disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh di malam malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Tak patutlah kita melewatkan kesempatan yg luar biasa ini. “Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.”(HR. Bukhari) Mari kita sama sama berlomba lomba dalam kebaikan di bulan Ramadhan

Di Sebuah Halte

Aku duduk di sebuah halte. Aku tak duduk sendirian, di sebelahku ada temanku, seorang wanita. Tapi tak persis duduk di sebelahku. Kami sama sama memandangi jalanan yang basah karena hujan. Ya, kami terjebak disini. Jika kau melihatnya kerudung serta pakaiannya agak basah, sama sepertiku. Tadi kami berlari lari karena hujan turun tiba tiba dan menemukan halte ini, satu satunya tempat untuk kami berteduh. Aku dan dia sama sama tak membawa payung. Kami terlalu berbaik sangka pada cuaca di musim penghujan. Pagi tadi cukup cerah, tak tahunya sekarang hujan. Seandainya tak terlalu deras, pasti aku sudah berlari meninggalkannya sendiri. “Kau tahu, aku dulu pernah membayangkan ada seorang laki laki yang pandai memasak menikah dengan wanita yang tak pandai memasak.” ucapku membuka percakapan. Dalam hati, aku mengutuki diriku sendiri yang tak cukup baik dalam hal membuka percakapan.  Terlebih kepada lawan jenis. “Hmm. Terus gimana?” balasnya sambil memeluk tubuhnya sendiri, kedingi

Insta-Story (2)

Gambar
Masih lanjutan dari postingan instastory (dan WA Story) beberapa hari yang lalu. Semoga bermanfaat. 1. Dan setiap proses itu kan menemui akhir. Semoga ini menjadi akhir yang baik bagi kita. Semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik, semoga Allah mengganti dengan yang lebih banyak. 2. Apa yang kau harapkan dari tumpukan batu batu itu? Itu adalah modal awal kita untuk membangun sebuah bangunan yang kokoh. 3. Kita kadang tak tahu apa yang terjadi di luar saat kita terlalu asyik berada di dalam 4. Kemenangan yang seperti apa yang kau cari kawan? 5. Mereka tetaplah orang orang pada umumnya. Lalu apa yang membedakan dengan yang lain? Mereka telah memilih jalan ini, sementara yang lain tidak. 6. Tak setiap jalan itu sudah ada, sehingga kita tinggal mengikutinya. Terkadang kita sendirilah yang harus membuat jalan itu sendiri. Semoga saja kita tersesat di jalan kita kawan. 7. Pasti akan ada onak duri di jalan yang kau lalui kawan. Tak selamanya jal

Insta-Story (1)

Gambar
Ini merupakan Insta-Story dari akun Instagram dan WA saya, id_karyadi. Kebanyakan memang hanya kata kata saja. Saya agaknya malas membuat video di sana, jadi ya sudah nulis kata kata saja. Daripada hanya tersimpan di memori handphone, lebih baik saya bagikan disini. Walaupun belum tentu akan ada yang membacanya, hehehe. 1. Walaupun sudah sidang, kehidupan masih tetap lanjut kawan. Waktunya kembali menata diri dan jadwal. Selamat berjalan menuju arah selanjutnya. Perjalanan masih amat panjang. Nuhun yak. 2. Sudah waktunya kita bergerak. Sebab kita ada bukan untuk berdiam diri saja. 3. Seringkali kita tak bisa mengucapkan atau membagikan sesuatu yang tidak kita kerjakan. Kadang kita mengetahui suatu ilmu, tapi belum mengamalkan ilmu tersebut. 4. Sejarah kita berulang, tapi sayang tak banyak yang mengabadikannya dalam literatur yang menarik. Semua seolah hilang, bersamaan perginya sang pelaku sejarah. 5. Memang akan ada yang dikorbankan, tapi tak usahlah kau mengorba

Jarak Kita.

Sore ini aku diantar kawanku menuju stasiun. Aku hendak pergi ke Bandung, memulai kembali rutinitasku. Sesampainya di sana kami duduk di kursi tunggu karena memang keretaku baru datang satu jam lagi. “Jarak dari sini ke Bandung tuh sekitar 324 km …” ucap kawanku, sembari menunjuk papan petunjuk jarak, Ia menatapku lalu melanjutkan “… sama seperti jarakmu dengan dia, 324 km.” Aku menggeleng pelan. “Tidak. Kami mungkin berjarak lebih dari itu.” balasku sambil menatapnya. Dia mengernyitkan dahinya, tak paham. “Apakah kau yakin dia berada di Bandung? Mungkin dia di tempat lain yang mana lebih jauh dari itu.” terangku padanya. “Mungkin juga lebih deket daripada itu.” sergahnya. “Ya.” balasku singkat. Hening sejenak. “Lagipula, dia yang kau maksud dengan dia yang kumaksud bisa jadi orang yang berbeda.” sambungku. Kawanku hanya mengangguk angguk pelan. “Kitapun tak pernah tahu, dia yang mana yang dipilihkan-Nya untukmu.” Balasnya. “Ya.” ucapku liri

Ketika Maneh Marah

Kar, suatu saat nanti pasti maneh bakal marah ke seseorang. Entah karena alasan apapun itu. Ketika maneh marah, berkatalah yang baik baik ya. Sebab setiap ucapan itu akan diuji.   Dan setiap ucapan itu adalah doa. Karena setiap ucapan itu akan dipertanggung jawabkan. Tak usahlah menyepet. Cukup berterus teranglah kenapa maneh marah. Ucapkanlah secara baik, jangan sampai melukai hatinya semarah apapun maneh ke dia. Kar, semarah apapun maneh, jangan pernah membenci orangnya. Cukuplah kau benci perbuatannya. Maafkan dia. Mungkin dia gak tahu. Sebenernya maneh juga bisa ngelakuin kesalahan kayak dia. Dan bisa aja maneh pernah ngelakuinnya juga. Ada orang yang selalu berbuat salah ke kita, tapi kita tak pernah membencinya. Orang itu adalah diri kita sendiri. Kar, seberapapun marah maneh, berikan kalimat kalimat yang membangun. Kita terlalu sering marah untuk menyalahkan tanpa pernah memberikan solusi. Bagaimanapun juga itu saudara maneh, akan selalu ada kewajiban maneh buat ngeban

Mencuci Kala Hujan

Aku bersender malas di ruang tengah, masih mengetik laporan tugas akhirku. Satu dua kali aku menguap. Aku masih sedikit mengantuk. Minggu pagi memang paling nikmat untuk tidur tiduran di kamar. Apalagi sekarang cuaca agak mendung. Kalau tidak kupaksakan keluar kamar, mungkin sekarang aku sudah ketiduran. Entah pukul berapa nantinya aku akan terbangun. Bisa gawat kalau laporanku tak kunjung selesai. Masak aku harus begadang terus. Dari luar terdengar suara hujan yang mulai turun. Akhirnya hujan juga pikirku. Allahumma shoyyiban nafi’an , ucapku pelan. Hawa dinginpun mulai menyergapku. Untung aku sudah membawa selimut dari kamar. Teman sebelah kamarku muncul dari belakang. Mukanya agak lesu. Ia ikut bergabung denganku di ruang tengah, tidur tiduran malas di sofa. “Maneh kenapa Di? Lemes gitu dah.” tanyaku, masih sambil mengetik. “Tadinya mau nyuci baju Bang. Cuma hujan euy.” balasnya sambil memiringkan badan ke arahku. “Udah, cuci aja sono. Siapa tahu ntar udah reda.” b