Memaafkan diri sendiri

Saat kita telah beranjak dari masa lalu, terkadang dalam diri kita masih terbesit sebuah kenangan. Entah itu kenangan baik yang membuat kita tersenyum saat mengingatnya. Atau kenangan buruk yang kadang membuat kita kecewa, baik pada diri kita maupun kepada orang lain. Mungkin itu tentang sakit hati, kekesalan, trauma, dan kawan-kawan.


Saat kenangan buruk itu dating kepada kita. Hal itu tentu akan menyakitkan, baik secara mental maupun psikis. Daya tahan tubuhpun bisa drop, bahkan sakit saat mengingat hal tersebut. Dan psikis turut menjadi labil saat hal tesebut dating, menjadikan emosi kita tak stabil, atau out off control.

Saat kenangan buuk itu dating, mungkin sudah saatnya kita berdamai baik kepada orang lain maupun diri kita sendiri. Berdamai dengan orang lain mungkin bisa kita lakukan dengan meminta maaf kepada orang yang bersangkutan dan membangun hubungan yang lebih baik. Tapi berdamai dengan diri kita sendiri terkadang sulit. Diri kita adalah hal yang sulit dibohongi oleh diri kita sendiri. Sebab kita adalah orang yang mengetahui diri kita sendiri setelah Allah. Membohongi diri sendiri hanya akan membuat diri kita semakin sakit.

Oleh karena itu lebih baik kita jujur kepada diri kita sendiri,dan jangan memperpanjangnya dengan berbohong. Berdamailah dengan diri kita sendiri. Kita minta maaf pada diri kita sendiri dan kita maafkan diri kita sendiri. Iklashkan semua yang telah terjadi, dan pasrahkan semua yang telah terjadi kedapa Allah. Anggaplah sesuatu adalah kenangan yang tak bisa dirubah. Jadikan itu sebagai pelajaran untuk masa yang akan dating. Menyesali yang lalu takkan merubah masa lalumu. Lebih baik kita merubah masa depan kita menjadi lebih baik, sebab kita takkan bisa merubah masa lalu. Fokuslah ke masa depan kita. Hargai pula diri kita, agar kita tak membuat diri kita sakit kembali.

Bila kita masih tak bisa memaafkan diri kita, kita mohon pertolongan kepada Allah swt, tambahkan dalam do’a kita, ‘ Ya Allah,buatlah aku iklas akan apa yang telah terjadi pada diri hamba pada masa lalu, jadikan itu pelajaran yang baik bagi diriku. Sehingga aku menjadi lebih baik. Amin.’

Dalam film Kung Fu Panda 2, terdapat pesan yang senada, diriku tak hanya di tentukan oleh masa laluku, namun langkah apa yang akan ku ambil ke depan. Kita mungkin boleh jatuh di masa lalu, namun kita tak boleh putus asa untuk terus bangkit untuk membentuk masa depan kita. Dalam Qur’an turut di sebutkan, bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum tersebut yang akan merubahnya. Jika kita sudah memaafkan diri kita, mari kita bekerja sama dengan diri kita untuk membangun hubungan yang baik demi kehidupan dunia dan akhirat kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Hukum Archimedes

Menjagamu

Garis Finish Lari Tadi