Tentang Cinta

Cinta itu tidak hanya kepada sesama manusia saja. Kitapun harus mencintai mahluk hidup lain seperti pohon dan hewan. Juga kepada mahluk yang tidak memiliki ruh pun harus kita sayangi dan cintai. Lingkungan serta alam yang luas inipun harus kita cintai. Kita tidak boleh sembarangan dalam memperlakukan mereka semua.

Yang kutahu, cinta itu memang tidak mengenal perbedaan. Tapi cinta itu mengenal kodratnya. Jangan sampai, dengan alasan cinta kita melampaui kodrat kita sebagai manusia. Jangan sampai kita terpedaya sehingga kita tak bisa membedakan mana yang berupa nafsu mana yang berupa cinta.

Cinta itu tak perlu hari khusus untuk mengungkapkannya. Kita bisa mencintai, menyayangi orang lain, mahkluk lain sepanjang waktu kita di dunia ini. Aneh bukan jika di satu hari kita mencintai orang lain, tapi di sisa hari di sepanjang tahun kita membencinya.

Cintapun tak harus diungkapkan dengan coklat ataupun bunga. Bukankah membantu orang lain dengan ikhlas juga bisa menjadi jalan kita dalam mengungkapkan cinta. Kitapun bisa mengungkapkannya lewat doa yang terselip disepertiga malam terakhir. Atau kita cukup berprasangka baik kepada orang orang disekeliling kita.

Kitapun harus mencintai diri kita. Tak perlulah kita menyiksa diri kita baik fisik kita ataupun batin kita. Kita harus menjaga diri kita dari hal hal yang ‘merugikan’ bagi kita. Menjaga diri kita dari hal hal yang akan membuat kita menjadi buruk.

Dan adapula kedua orang tua yang harus kita cintai. Paling tidak kita bisa membuat mereka bangga memiliki kita sebagai anak mereka. Membuat mereka tenang dan tidak cemas dengan kondisi kita. Ataupun mendoakan kebaikan untuk mereka berdua.

Tak lupa, kitapun harus mencintai Sang Pencipta.


Jzk
(c) Karyadi dipublikasikan 29 Februari di Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Input, Proses, lalu Output

Kenapa Kau terus Berlatih?

Pertemuan itu Sementara