Fakta Unik Tentang Kupu-kupu

Ketika menjadi ulat serangga jelek ini sangat merugikan karena menghabiskan dedaunan yang ada pada tanaman, namun setelah mengalami masa kepompong, dia akan berubah menjadi seekor kupu-kupu yang terbang cantik nan elok kesana-kemari. Sama seperti lebah yang berguna, kupu-kupu seakan membalas budi atas keserakahanya menyantap dedaunan dulu dengan cara membantu penyerbukan bunga


# 1
Nah iya kan? beberapa bagian masih ada yang transparan.
Sayap kupu-kupu yang indah sebenarnya transparan, tetapi karena perbedaan kecerahan di setiap lapisan tipis sayapnya, sayap kupu-kupu menjadi terlihat bewarna-warni.
# 2
Seperti yang sudah kita ketahui, kupu-kupu merupakan serangga holometabola yang mengalami metamorfosis sempurna.
Skema metamorfosis kupu-kupu.
# 3
Kupu-kupu dapat merasakan rasa daun dengan kakinya ketika hinggap di dedaunan. Kupu-kupu mengecek apakah daun itu cukup lezat untuk dimakan ulat(anak-anaknya) kelak setelah menetas apa tidak.

#Fakta unik tentang kupu-kupu 4~
Setelah menetas dari telur hingga menjadi kupu-kupu, ulat mengalami peningkatan besar tubuh sampai 27.000 kali.
Ulat Daun
# 5
Ulat tidak mempunyai tulang tetapi memiliki banyak sekali kaki-kaki kecil sehingga bisa bergerak dengan cepat untuk mencari makan atau menghindari musuh.

#6
Kupu-kupu memiliki mulut yang panjang yang digunakan untuk menghisap makanan. Mulut khusus ini disebut Probosis.

# 7
Beberapa kupu-kupu ada yang tidak pernah makan karena tidak punya mulut. Kupu-kupu tersebut bertahan hidup hanya dengan energi yang dikumpulkan ketika menjadi kepompong.

# 8
Ukuran kupu-kupu berkisar antara seperdelapan inchi sampai 12 inchi.
Salah satu kupu-kupu terbesar di dunia.
#9
Kupu-kupu tidak bisa terbang apabila suhu tubuhnya di bawah 30 derajat celcius.

# 10
Kupu-kupu sanggup bermigrasi sejauh ribuan kilometer untuk mencari daerah yang hangat(tropis) ketika musim dingin tiba dan kembali lagi menempuh jarak ribuan kilometer ketika musim semi tiba.
Migrasi sekomunitas kupu-kupu.
[Iklan Sepeda]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Hukum Archimedes

Garis Finish Lari Tadi

Menjagamu