Rada Geje : Sebuah Penolakan

Pagi ini aku sempat melihat iklan di YouTube. Sebenarnya aku sudah cukup bosan dengan iklan tersebut. Terlalu sering diputar, atau terputar lebih tepatnya. Ketahuan deh aku sering gabut dan buka YouTube. Tapi entah kenapa, pagi ini aku menangkap pesan dari iklan tersebut, walaupun terputar sekilas saja. Pesan bahwa setiap orang pasti akan mengalami penolakan diawal karir mereka. Biasanya banyak penolakan.

Orang orang besar yang kita saksikan hari ini pasti sebelumnya pernah mengalami jatuh bangun. Tapi mereka tak sekedar jatuh saja, mereka juga memperbaiki serta mengembangkan diri. Mereka berusaha menyiasati apa apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan mereka. Hingga kita bisa melihat mereka seperti sekarang ini. Jadi wajar bila aku, dan mungkin kamu, bakal sering mendapatkan penolakan. Tapi ambilah pembelajaran, dan buatlah 'menyesal' mereka yang telah menolakmu. Mungkin juga, penolakan yang kita rasakan sekarang belum ada apa apanya.

Entah kenapa juga, akhir akhir ini aku merasa seperti seorang murid. Lalu guruku bilang, bahwa dari semua pelajaran yang telah aku peroleh, aku belum siap. Ada ilmu ilmu yang harus aku pelajari dan dalami dengan biak sebelum akhirnya terjun ke karir yang sesungguhnya. Kalau di komik, gurunya bakal bilang gini, "Sudah waktunya kau mempelajari teknik ini. Kau harus menguasainya secara penuh sebelum akhirnya kau terjun ke dalam medan pertempuranmu yang sesungguhnya.". Duh kebanyakan baca komik emang.

Tapi, seperti kebanyakan murid di cerita, aku tak sabar dengan proses. Ingin rasanya cepat cepat menguasai teknik tersebut. Pengen cepet jadi ahli. Padahal tidak ada yang instan di dunia ini. Bahkan mie instan sekalipun itu gak bener bener instan. Harus di masak di air dulu. Ada proses pembumbuan, plating ala kadarnya sebelum akhirnya dimakan. Tapi mie instan itu jauh lebih praktis jika harus bikin mie dari nol. Sepertinya kita perlu mengganti nama mie instan menjadi mie praktis. Hehehe.

Kuharap pada akhirnya aku menjadi murid yang baik. Seorang murid yang menuruti nasehat gurunya dan mampu menguasai seluruh teknik yang di ajarkan oleh gurunya. Dan yang lebih penting lagi, mampu menikmati setiap prosesnya. Jadi aku harus terus mengasah skill yang kupunya, terus mengembangkan diri. Selanjutnya akan ada penolakan penolakan atau kegagalan yang akan aku terima. Doakan ya, semoga aku kuat menghadapinya, dan mampu menikmati setiap prosesnya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Hukum Archimedes

Garis Finish Lari Tadi

Menjagamu