Harapan dalam Nama

Aku saat itu sedang kosong. Akupun iseng online dan membuka buka timeline medsos. Aku scroll dari status satu ke status lain. Ada status yang isinya iklan produk, ada juga publikasi kegiatan. Jemariku berhenti. Kudapati status singkat yang di tulis oleh temanku. Kubaca dan aku tersenyum karena status yang ia tulis.

Ada harapan dalam sebuah nama,
Dan,
Perlu ada usaha dalam mewujudkannya,

Galau amat status nih anak, pikirku. Aku lalu membuka messenger dan mengirimkan pesan untuknya.

"Bre, maneh galau amat."

Tuing, ada pesan masuk.

"Galau gimana?"

Rupanya ia sedang online juga. Kubalas lagi.

"Itu status maneh di timeline."
"Lagi mengharapkan nama siapa emang?"
"Udah di usahain belum? Wkwkwkwk"

Tuing, tuing. Dua pesan masuk.

"Owalah itu,"
"Itu gak galau kog"

Aku diamkan saja. Sepertinya dia sedang menulis dan akan kembali mengirimkan pesan. Benar saja.

"Kan selalu ada harapan di dalam semua nama manusia, sesuatu yang diharapkan orang kedua orang tuanya. Termasuk nama maneh sama nama urang. Nah, harapan tersebut pasti gak bakal terwujud kalo gak ada usaha buat ngewujudin. Usahanya tuh lewat ngedidik anak waktu kecil, ngarahin mana yang baik & mana yang enggak, sama usaha tuh anak juga buat ngewujudin harapan kedua orang tuanya. Harapan yang terselip dalam namanya."
"Gitu bre."

Aku kaget membacanya. Benar juga apa yang dia bilang. Memang biasanya dia membuat status sok bijak lagi baper. Ternyata aku salah sangka untuk kali ini. Aku tersenyum sendiri, namun sedikit merasa bersalah juga.

"Wah maaf bre, urang salah sangka"
" :”( "

Tuing, pesan darinya kembali masuk.
"Selow"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Hukum Archimedes

Menjagamu

Garis Finish Lari Tadi