Surat untuk Adik Adikku
Untuk adik adikku
Dimanapun kalian berada
Assalamu’alaikum wr wb
Apa kabar kalian semua? Entah
bagaimanapun keadaan kalian saat ini, kuharap kalian baik baik saja disana, masih
teguh bersama semangat yang ada di dalam diri kalian.
Perkenalkan nama kakak Karyadi.
Kakak hanyalah orang yang sendikit lebih tua dibandingkan kalian. Disini kakak
hanya ingin berbagi cerita dengan kalian. Kakak harap ini dapat bermanfaat untuk
kalian.
Kakak sebenarnya berasal dari
keluarga yang kurang mampu. Mungkin sama seperti beberapa dari kalian yang
tengah membaca tulisan ini. Meskipun begitu, kakak merasa cukup beruntung,
kakak masih bisa makan cukup meskipun sederhana. Tapi bagi ayah, memikirkan cara
untuk makan esok hari terkadang susah.
Sewaktu SD, karena mendengar
cerita guru kakak tentang kuliah, kakak jadi ingin kuliah. Ya, kakak bermimpi agar
bisa kuliah. Setelah lulus SD kakak harus melanjutkan ke SMP, SMA baru kemudian
bisa kuliah. Saat itu cerita yang diceritakan oleh guru kakak adalah anak dari
keluarga kurang mampu yang bisa kuliah. Mungkin itulah yang pada saat itu
membuat kakak ingin kuliah. Tapi bukan berarti akan mudah untuk kakak dalam
muwujdkan mimpi tersebut. Ketika kakak mengutarakan niatan untuk masuk ke SMA
Negeri saja respon ayah seolah menanyakan, ‘Ini uang dari mana lagi?’, apalagi
untuk kuliah. Ayah lebih berharap kakak masuk smk kala itu, agar bisa langsung
bekerja setelah lulus, membantu ekonomi keluarga. Tapi ditengah keterbatasan
itu, ayah selalu meyakinkanku bahwa selalu ada jalan untuk kebaikan.
Mulai saat itu kakak mencoba
untuk menabung. Apabila di tanya uangnya untuk apa, kakak selalu menjawab untuk
kuliah. Meskipun demikian kakak sadar bahwa uang yang kakak tabung belum tentu
cukup untuk kuliah. Biaya kuliah itu mahal, belum lagi untuk makan, kosan dan
lain lain. Kakak kemudian berpikir, kakak harus mencari beasiswa.
Ketika mendengar kakak ingin
kuliah, ada tetangga yang ’meremehkan’ mimpi kakak. Beliau tahu seperti apa
kondisi ekonomi keluarga kakak, ayah kakak hanya seorang buruh sedangkan ibu
kakak hanya seorang ibu rumah tangga. Mengetahui hal itu, yang bisa kakak lakukan
hanyalah membuktikan kalau yang beliau ucapkan salah. Alhamdulillah setelah
lulus SD kakak bisa masuk ke SMP favorit. Tetangga kakak yang awalnya
‘meremehkan’ mimpi kakak tersebut, mengakui bahwa mimpi kakak dapat terwujud.
Selepas dari SMP kakak kemudian masuk SMA. Alhamdulillah sekarang kakak sudah
bisa kuliah. Alhamdulillah juga itu berkat bantuan banyak orang, terlebih guru
BK SMA kakak. Beliau sangat memperhatikan siswanya yang kurang mampu, kemudian
membantu mereka dengan memberikan beasiswa.
Selama berkuliah kadang kakak
merasa salah masuk jurusan. Kenapa kakak berada disini. Kemudian kakak
merenung. Mungkin Allah memiliki alasan kenapa kakak harus berada disini.
Mungkin ada permasalahan yang harus kakak selesaikan dengan bekal jurusan kakak
saat ini. Untuk kalian ada baiknya melalukan sesuai passion kalian. Ketika
kalian merasa salah melangkah, tetaplah bersyukur, kemudian cobalah cari
jawaban kenapa kalian tersesat di langkah tersebut. Tetaplah yakin bahwa Allah selalu tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Dan semuakan indah pada
waktunya.
Kakak bukanlah orang yang pintar.
Kalian jangan ikut ikutan seperti kakak ya. Kalian harus rajin belajar dan
menjadi lebih pintar daripada kakak. Tapi jangan lupa, selain pintar kalian
harus mengasah karakteristik kalian, kalian juga jadilah orang yang baik.
Gunakan ilmu yang kalian miliki untuk kebaikan dan kebermanfaatan bagi orang lain. Jadilah seperti padi yang makin
berisi akan semakin menunduk.
Kalian tahu, kalian semua masih
sangat muda. Masa depan yang kalian miliki masih luas. Kesempatan kalian masih
terbuka lebar. Kalian bisa mempelajari apa yang ingin kalian pelajari. Luaskan
cakrawala pengetahuan kalian seluas luasnya. Ketika waktunya tiba kalianlah
yang pada akhirnya akan memimpin negeri ini, Indonesia, menggantikan kami
generasi yang lebih tua. Untuk itu persiapkanlah diri kalian dengan sebaik
mungkin sebelum waktu itu datang. Jadilah apapun yang kalian inginkan, kalau itu
baik pasti ada jalan.
Satu hal yang harus selalu kalian
yakni, setiap manusia itu unik, termasuk kalian semua. Tak ada manusia lain
yang sama dengan kalian. Termasuk mimpi mimpi kalian, cita cita kalian. Tak
perlu kalian takut untuk bermimpi. Bermimpilah setinggi tingginya hingga Tuhan
memeluk mimpi mimpi kalian. Setelah bermimpi, berusahalah sekuat tenaga kalian
untuk mewujudkannya. Mimpi hanya akan menjadi mimpi jika kalian tidak berusaha
untuk mewujudkannya. Kita semua harus berusaha keras untuk mewujudkannya. Tak
lupa juga unuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Dia selalu mengetahui apa yang
terbaik untuk hamba Nya.
Kakakpun juga mempunyai mimpi
yang harus kakak wujudkan. Kakak bermimpi kakak bisa berbagi dengan
sebanyak-banyaknya orang. Kakak ingin menyebarkan kebaikan orang orang yang
pernah berbuat baik kepada kakak. Kakak ingin membantu orang orang yang
berkurangan seperti kakak ataupun kalian agar bisa bersekolah dan menebarkan
kebaikan untuk sekitarnya. Yang kakak tahu di belahan Indonesia ini, masih
banyak yang ingin sekolah tapi belum bsa terwujud. Kakak ingin bisa membantu
mereka dalam mewujudkannya. Kakak yakin bahwa kebaikan itu bisa menyebar,
menular ke orang lain laksana jamur yang tumbuh subur di musim penghujan. Doakan
kakak ya, semoga kakak bisa mewujudkannya di masa yang akan datang.
Percayaah, masa depan bangsa
Indonesia ada di tangan kalian semua. Bergotong royonglah demi masa depan
bangsa Indonesia ini. Akan ada orang orang yang akan membantu kalian dalam
mewujudkan mimpi mimpi kalian. Orang orang yang digerakkan oleh Allah untuk membantu kalian. Orang orang yang
setujuan akan dipertemukan dalam perjalanan dengan cara yang unik oleh Nya
Teruslah terseyum seberat apapun
kondisi kalian. Mungkin tak akan menyelesaikan masalah, tapi paling tidak bisa
menenangkan kondisi hatimu dan menyenangkan orang yang melihatmu.
Maaf kakak belum bisa menjadi
kakak yang baik untuk kalian semua. Semoga tulisan kakak ini bermanfaat untuk
kalian. Semoga ini menjadi kebaikan untuk Indonesia dan kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum wr wb,
Bandung, 26 Desember 2015
Salam,
Karyadi
Komentar
Posting Komentar