Secangkir Kopi Hangat

Apa yang kau harapkan dari secangkir kopi hangat?

Mungkin cita rasanya. Ia sedikit mengoda bagi lidahku. Memintaku meminum sedikit demi sedikit sehingga kenikmatannya tak cepat habis. Kenikmatannya dapat kurasakan lebih lama. Ada begitu banyak cita rasa yang bisa ia tawarkan. Bergantung seperti apa rasa yang kau inginkan darinya.

Mungkin kehangatannya. Ia memberikan kehangatan pada jemari yang mulai kedinginan karena udara malam. Ketika aku menempelkan jemari pada cangkirnya dapat kuresapi rasa hangatnya. Atau ketika ia perlahan beranjak ke dalam tubuhku, agaknya memberi kehangatan pada mulut dan kerongkonganku. Walaupun agaknya kehangatannya hanya sejenak. Kehangatannya pula yang kuharapkan ketika ia menemaniku berbincang dengan seseorang. Membantuku dalam memecah keheningan dalam malam yang mendinginkan.

Mungkin kesetiannya. Ia rela menemani diriku melalui malam malam dingin. Ketika perjuangan menuntut lebih (baca: begadang) ia selalu dapat hadir menemani. Tidak usah komplain, ia sudah tersaji dihadapanku. Malam seakan menjadi lebih panjang jika bersamanya.

Sudahlah kawan kau minum dulu kopimu, sebelum ia dingin. Mungkin lebih banyak harapan harapan lain yang kau inginkan darinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Hukum Archimedes

Menjagamu

Garis Finish Lari Tadi