Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Konspirasa

Gambar
Oleh oleh dari kunjungan Konspirasa, pameran yang diadakan oleh mahasiswa DKV ITB 2013. Sebenarnya hendak bertemu teman, tapi pas masuk ke sana, enggak ada satupun yang dikenal. Ya sudah, jalan jalan saja sambil lihat lihat karya mereka. Eh ya, Konpirasa diadakan tanggal 22-24 Januari 2016 di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 5, Bandung. Semoga bermanfaat. Diambil dengan dengan kamera Handphone Sony Xperia M Dual 5MP. Gambar diambil di lokasi pameran Konspirasa

Berbaik Sangka

Ketika dihadapkan kepada suatu permasalahan ataupun kejadian. Kita hanya mempunyai dua pilihan antara berbaik sangka ataupun berburuk sangka. Terserah kepada kita hendak memilih mana di antara kedua hal tersebut. Boleh kita berbaik sangka, boleh kita berburuk sangka. Namun bila boleh saya menyarankan berbaik sangkalah terhadap peristiwa tersebut. Dari kejadian tersebut pasti ada sisi baik yang bisa kita ambil yang bisa dijadikan hikmah untuk kemudian hari. Setelah suatu peristiwa terjadi, entah kita mau berbaik sangka atau berburuk sangka, kejadian tersebut tidaklah bisa diubah. Tidak layak bagi kita untuk berandai andai akan apa yang telah terjadi, pilihannya antara dua itu berbaik sangka ataupun berburuk sangka. Meskipun kita tidak bisa merubah yang telah berlalu, paling tidak sikap kita akan sedikit merubah apa yang kemudian dating kepada kita. Dengan berbaik sangka seakan yang dating kepada kita menjadi kebaikan, begitupun sebaliknya dengan berburuk sangkanya kita seolah apa y

Rencana Hujan

Aku harap apa yang kita rencanakan seperti hujan. Ia turun ke bumi dan memumbuhkan tumbuh tumbuhan yang bermanfaatan dari bumi. Aku harap rencana ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi mahkluk lainnya. Tak hanya manusia, tapi juga hewan, tumbuhan dan lingkungan. Terus memberikan manfaat meskipun kita sudah tak ada. Dapat terus dinikmati tidak hanya kita, namun juga anak cucu kita. Aku harap apa yang kita rencanakan seperti hujan. Ia turun ditempat tempat yang tepat dan dalam takaran yang sesuai. Aku harap rencana ini sesuai dengan apa yang orang orang butuhkan saat ini. Rencana inipun tidak berlebih lebihan atau kurang, dalam kadar yang cukup. Tidak membebani kita yang merencanakan dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Aku harap apa yang kita rencanakan seperti hujan. Ia mengingatkan kita pada kenangan ketika kita bersamanya. Aku harap rencana kita dapat menjadi kenangan yang amat berarti, baik bagi kita maupun orang lain. Ketika kita ingat dengan apa yang kita lakukan dalam

Sesudah Kesulitan ada Kemudahan

Gambar
Buku : Moga Bunda Disayang Allah Pengarang : Tere-Liye Ini kisah tentang anak kecil berusia enam tahun yang bernama Melati. Sebenarnya Melati amat lucu dan menggemaskan. Apabila orang lain menyaksikannya, ia seolah anak kecil normal pada umumnya. Mereka mungkin tak menyangka bahwa Melati buta, tuli, dan sekaligus bisu. Dia tidak seperti itu ketika lahir. Itu terjadi ketika keluarga besarnya berlibur, kepalanya terkena ‘brisbee’. Ketika pulang satu persatu keterbatasan Melati muncul, ia mulai buta, kemudian tuli, dan hanya bisa berucap ‘Baa’ dan ‘Maa’ saja. Di tengah keterbatasannya, ia memiliki rasa ingin tahu yang amat besar. Hanya saja ia tak dapat menyampaikannya. Ia hanya bisa mengerung marah dan melempar apa saja yang ada di sekitarnya. Atas keterbatasannya orang lain cenderung menyebutnya sakit jiwa. Padahal, ia hanya belum menemukan cara menyampaikan apa yang ada di kepalanya. Di dalam dunia Melati hanya ada gelap, semuanya hitam gelap, senyap, tak ada suara sama sekali.

Sekitar Kampus

Gambar
Diambil dengan dengan kamera Handphone Sony Xperia M Dual 5MP. Gambar diambil di kawasan ITB Ganesha Bandung

Menyumbang untuk Indonesia

Indonesia, ya Indonesia. Indonesia adalah bangsa kita. Indonesia adalah rumah kita bersama. Rumah bagi 220 juta manusia, rumah bagi ratusan suku, rumah bagi ratusan bahasa daerah, serta rumah bagi ribuan kebudayaan. Indonesia adalah bangsa besar, yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang memiliki 220 juta penduduk, yang memiliki beraneka ragam kebudayaan di dalamnya. Begitu banyak anugrah yang Tuhan berikan untuk negeri yang bernama Indonesia ini. Dan itu semua di anugerahkan kepada kita sebagai penduduk bangsa Indonesia. Itu semua milik kita teman, sebagai penduduk bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia adalah milik kita bersama selaku penduduk Indonesia, bukan milik sebagian penduduk Indonesia. Karena ini milik kita, sudah sewajarnya jika kita menjaganya, melestarikannya, mengupayakannya, agar Indonesia tetap utuh. Indonesia masih dapat dilihat, disaksikan oleh anak cucu kita kelak di kemudian hari. Sudah sewajarnya pula kita mengupayakan yang terbaik untuk bangsa ini, be

Evolusi remaja

Evolusi, siapa yang tidak tahu dengan kata tersebut. Tapi kalau evolusi remaja, mungkin masih ada yang belum mengerti maksudnya. Evolusi remaja menurutk versiku sih, adalah perubahan remaja ke arah yang lebih baik, kita harus berusaha mengubah diri kita menjadi lebih baik. Kalau bukan kita siapa lagi? Seperti yang tertulis dalam kitab suci Al-Qur’an-yang beragama Islam pasti lebih tahu nih, “ Allah tidak akan mengubah   nasib suatu kaum, kalau bukan kaum itu yang mengubah nasibnya sendiri” . Jadi berubah menjadi lebih baik, Why not? Mengapa tidak? Mungkin mengubah diri itu sulit, tapi kamu harus bisa, ada trik yang dapat kamu lakukan Niat Tanpa niat yang kuat mana mungkin bisa. Kita harus punya niat yang kuat agar bisa berubah. Tanamkan niat tersebut dalam diri kita. Bahwa kita bisa berubah, kita yakin pada diri kita sendiri kalau kita bisa. Kita harus yakin pada kemampuan yang kita punya. Percaya kita bisa. Tanamkan niat tulus kita untuk berubah dalam lubuk hati kita Jadi

Jalan jalan

Gambar
Diambil dengan dengan kamera Handphone Sony Xperia M Dual 5MP. Gambar diambil di Pantai Menganti, Kebumen. Bulan Januari 2016.

Kapal

Gambar
Meskipun orang lain ataupun badai pernah merusak kapalmu, jangan pernah kau rusak kapalmu sendiri. Perjalananmu masih panjang. Jika kau merusak di tengah lautan, tentu kau akan tenggelam. Jika kau merusak di suatu pelabuhan, kau tentu tak akan bisa melanjutkan perjalananmu. Hidup itu terdiri atas pelabuhan pelabuhan kecil dan satu pelabuhan besar yang merupakan tujuan akhir kita. Di pelabuhan kecil itu kita bisa berhenti sejenak, untuk beristirahat, mengisi perbekalan sebelum melanjutkan perjalanan. Pelabuhan kecil ini untuk berhenti sejenak, bukan untuk berhenti selamanya. Pelabuhan besar terakhirlah yang menjadi tempat kita berhenti. Ketika di jalan kapalmu rusak baik oleh orang lain ataupun badai, cobalah kau perbaiki agar kau tetap bisa meneruskan perjalananmu. Jika tidak ada yang rusakpun kau bisa meningkatkan kualitas kapalmu agar kapalmu itu lebih kuat dalam menghadapi cuaca yang akan terjadi.

Memaafkan diri sendiri

Saat kita telah beranjak dari masa lalu, terkadang dalam diri kita masih terbesit sebuah kenangan. Entah itu kenangan baik yang membuat kita tersenyum saat mengingatnya. Atau kenangan buruk yang kadang membuat kita kecewa, baik pada diri kita maupun kepada orang lain. Mungkin itu tentang sakit hati, kekesalan, trauma, dan kawan-kawan. Saat kenangan buruk itu dating kepada kita. Hal itu tentu akan menyakitkan, baik secara mental maupun psikis. Daya tahan tubuhpun bisa drop, bahkan sakit saat mengingat hal tersebut. Dan psikis turut menjadi labil saat hal tesebut dating, menjadikan emosi kita tak stabil, atau out off control. Saat kenangan buuk itu dating, mungkin sudah saatnya kita berdamai baik kepada orang lain maupun diri kita sendiri. Berdamai dengan orang lain mungkin bisa kita lakukan dengan meminta maaf kepada orang yang bersangkutan dan membangun hubungan yang lebih baik. Tapi berdamai dengan diri kita sendiri terkadang sulit. Diri kita adalah hal yang sulit dibohongi